Betapa seringnya ia melihat bayangan dirinya
yang terpantulkan oleh riak air
seakan-akan bagaikan bintang yang berkilauan,
sedang permukaan air adalah cakrawalanya.
Ia terbang mengelilinya, menatapinya dan
merindukan seandainya dapat hinggap padanya.
Akan tetapi hampir saja ia binasa tenggelam seandainya
tidak segera sedar.
yang terpantulkan oleh riak air
seakan-akan bagaikan bintang yang berkilauan,
sedang permukaan air adalah cakrawalanya.
Ia terbang mengelilinya, menatapinya dan
merindukan seandainya dapat hinggap padanya.
Akan tetapi hampir saja ia binasa tenggelam seandainya
tidak segera sedar.
Itulah gambaran jiwa yang beriman,
mustahil membodohi dirinya. Jelas sekali perbezaan
kesesatan dan petunjuk baginya.
(petikan buku 'Ar-Raqa'iq')
Wahai jiwa yang beriman, bangkitlah!
Wahai jiwa yang beriman, bangkitlah!
Post a Comment